1. Besi (Fe)
- Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)
- Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan protein
- Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase
2. Mangan (Mn)
- Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin C
- Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tua
- Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzim
- Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi
3. Tembaga (Cu)
- Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenam
- Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)
4. Seng (Zincum = Zn)
- Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhan
- Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologis
- Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah
5. Molibdenum (Mo)
- Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
- Sebagai katalisator dalam mereduksi N
- Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran
6. Boron (Bo)
- Bertugas sebagai transportasi karbohidrat dalam tubuh tanaman
- Meningkatkan mutu tanaman sayuran dan buah-buahan
- Berperan dalam pembentukan/pembiakan sel terutama dalam titik tumbuh pucuk, juga dalam pembentukan tepung sari, bunga dan akar
- Boron berhubungan erat dengan metabolisme Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
- Unsur hara Bo dapat memperbanyak cabang-cabang nodule untuk memberikan banyak bakteri dan mencegah bakteri parasit
7. Khlor (Cl)
- Memperbaiki dan meninggikan hasil kering dari tanaman seperti: tembakau, kapas, kentang dan tanaman sayuran
8. Nikel (Ni)
· Kofaktor untuk enzim yang berfungsi dalam metabolisme nitrogen
0 Response to "Mikroelemen"
Posting Komentar