WOW! Tak terasa ya sudah berselang satu tahun semenjak saya ikut dalam kompetisi Matematika tingkat nasional bernama OSN-PTI 2011 yang diadakan oleh Pertamina. Bermula dari iseng-iseng ikut karena diajak teman pada semester 3, eh ga tahunya ketagihan sampai ikut lagi di semester 5. Apalagi kalau bukan karena snack dan kaos gratisnya, hehe... Bahkan selama dua tahun itu pula saya dan teman saya 'hanya' punya target yaitu ingin mendapatkan snack dan kaos gratisan. Payaaahh nih yaaa...:D
*sayang tahun ini ga bisa ikut karena sedang mengemban amanah menjadi mahasiswa PPL :(
FlashBack
Jujur saja, saat itu memang tidak terlintas sedikit pun niatan untuk total dalam mengerjakan soal, hanya sebatas refreshing sekaligus bisa b*l*s k*l*ah (eit sensor, jangan ditiru, hehehe). Tapi tak disangka, ternyata Allah Yang Maha Adil punya skenario lain. Hwwaaa... Tidaaakkk, saya lolooosss tahap selanjutnya, yaitu BABAK 9 BESAR! Bukan maksud rendah hati rendah diri, tapi memang di atas kertas ada lebih banyak teman-teman saya yang kemampuan nalarnya jauh di atas saya. Kok bisa ya saya yang lolos? Fuihh...sambil menghela nafas saya ucapkan "Alhamdulillah...", sekali lagi Allah SWT memberiku sebuah nikmat keberuntungan.
Setelah cukup tenang, saya mencoba mencari informasi tentang tanggal pelaksanaan final dan apa saja yang perlu dipersiapkan. Eng...ing...eng...sekali lagi saya cukup dikejutkan dengan apa yang ditulis oleh admin web itu. Disitu tertulis bahwa pelaksanaan Babak 9 Besar dilaksanakan tidak jauh dari pengumuman, kurang lebih cuma seminggu mas bro! Dan lebih parahnya lagi, hari itu adalah H-1 acara Seminar Nasional Matematika yang disitu saya bertugas sebagai ketua panitianya. Waduuhhh...berabe nih, mulai deh detik itu juga saya galau, bingung memilih antara amanah penting di kepanitiaan dengan tanggung jawab membawa nama Unnes di kompetisi nasional.
Senin, 3 Oktober 2011
Satu dua hari berselang, saya masih belum bisa memutuskan langkah mana yang akan saya ambil. Keadaan saat itu diperparah dengan munculnya artikel ini di Web Jurusan Matematika. Saat itu juga, mau tidak mau saya harus mengorbankan resiko acara Seminar Nasional Matematika menjadi sedikit berantakan karena tidak fokusnya saya dalam mengemban amanah sebagai ketua panitia.
Tapi alhamdulillah, atas ijin Allah SWT akhirnya saya tetap kekeuh untuk memaksimalkan acara yang sudah jauh-jauh hari saya dan teman-teman tim panitia persiapkan. Akibatnya, sampai H-3 Babak 9 Besar OSN-PTI saya belum belajar dan membuat presentasi soal open-ended yang ditugaskan bagi peserta babak 9 besar.
Rabu, 5 Oktober 2011
Allah SWT rupanya memang sedang ingin menguji kesabaran saya waktu itu. H-3 sebelum acara Seminar Nasional Matematika berlangsung atau H-2 sebelum babak 9 besar OSN-PTI 2011, saya mendapat konfirmasi dari salah satu pembicara SemNas bahwa beliau tidak bisa hadir dikarenakan sakit. Masya Allah... Mungkin kalau bukan tanpa support dari teman-teman panitia dan dosen pembimbing, saat itu rasanya sudah mau tidur saja selama 4-5 hari ke depan melupakan semua kepenatan yang ada. Tapi alhamdulillah, walaupun dengan penuh rasa kecewa dan terpaksa, kami berhasil mencari pengganti untuk pembicara (utama) yang tidak bisa hadir itu.
Sabtu, 8 Oktober 2011
Akhirnya dengan meminta bantuan teman untuk membantu mengoordinir gladi bersih SemNas, saya pun berangkat untuk mengikuti seleksi babak 9 besar di Gedung Dekanat FMIPA Undip. Hmm...tak bisa dibayangkan bagaimana campur aduknya perasaan saat itu. Antara malu, cemas, minder, gugup, nge-blank, takut, khawatir, kalau-kalau ada apa-apa di acara gladi bersih SemNas. Tapi juga ada rasa senang, bangga, bahagia, karena bisa mewakili Unnes dan bertemu dengan teman-teman baru.
Sebagai informasi, babak 9 besar terdiri dari menyelesaikan soal uraian tertulis dan presentasi soal open-ended. Soal uraian tertulis itu untuk menyaring menjadi 3 besar, dan untuk penentuan peringkat 1, 2, dan 3 ditentukan melalui presentasi soal open-ended.
Di awal mengerjakan soal tertulis, saya sudah berniat untuk tidak terlalu serius dalam mengerjakan, supaya setelah mengerjakan soal tertulis itu saya bisa langsung kembali ke kampus untuk bergabung bersama teman-teman panitia yang lain. Lalu pada saat jeda istirahat setelah mengerjakan soal uraian, saya menelepon panitia untuk meminta ijin tidak bisa melihat presentasi 3 besar (yang wajib ditonton semua peserta) karena ada suatu hal sangat penting yang harus saya selesaikan di kampus. Dan jawaban dari panitia adalah SAYA TIDAK DIIJINKAN! Nah lho, dengan muka kusut dan kesal saya kembali ke ruangan dan menunggu hasil pengumuman 3 besar.
Di awal mengerjakan soal tertulis, saya sudah berniat untuk tidak terlalu serius dalam mengerjakan, supaya setelah mengerjakan soal tertulis itu saya bisa langsung kembali ke kampus untuk bergabung bersama teman-teman panitia yang lain. Lalu pada saat jeda istirahat setelah mengerjakan soal uraian, saya menelepon panitia untuk meminta ijin tidak bisa melihat presentasi 3 besar (yang wajib ditonton semua peserta) karena ada suatu hal sangat penting yang harus saya selesaikan di kampus. Dan jawaban dari panitia adalah SAYA TIDAK DIIJINKAN! Nah lho, dengan muka kusut dan kesal saya kembali ke ruangan dan menunggu hasil pengumuman 3 besar.
Ya Allah, Maha Suci Engkau dengan Segala Rahmat-Mu, memang dalam setiap perisitiwa pasti ada hikmahnya, ternyata saya dinyatakan lolos dalam babak 3 besar. Itu artinya saya harus menunda kepergian saya ke kampus dan segera menyiapkan power point (yang saya buat malam harinya) untuk dipresentasikan beberapa saat lagi. Mungkin kalau saat itu saya bersikeras kembali ke kampus maka saya akan didiskualifikasi oleh panitia.
Sesi presentasi pun dimulai, untungnya saya berada di posisi kedua, sehingga saya punya waktu untuk mempersiapkan bahan presentasi dan berkesempatan melihat presentasi peserta terakhir. Mungkin karena memang materi yang kurang saya kuasai, sehingga juri banyak memberikan serangan bertubi-tubi walaupun ada juga juri yang memuji karena simpelnya ide yang saya presentasikan.
Dan sudah bisa ditebak, dengan persiapan seadanya dan kemampuan otak yang apa adanya, akhirnya saya dinyatakan sebagai Juara III Tingkat Provinsi dalam OSN-PTI 2011. Alhamdulillah besoknya pun acara SemNas berlangsung dengan cukup baik. Dari pengalaman itu, banyak sekali yang bisa saya ambil hikmahnya. Salah satu yang paling penting adalah "Jangan sekali-kali kita meremehkan skenario Allah. Memang di awal terasa pahit, tapi tunggu apa hasil yang nantinya akan kita dapat jika mau bersabar. Bukankah Allah sudah berjanji dalam surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6? Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan?". Subhanallah...Walhamdulillah... Terima kasih, Allah...^_^
Perasaan tujuan utama bikin artikel ini buat ngasih sedikit pengarahan buat adek-adekku (Aziz, Sofhi, Lilliana) yang tahun ini berhasil lolos babak 9 besar deh, malah jadi curhat, hahaha...:D
*Baiklah, untuk adek-adekku, sebelumnya selamat ya, waktu seminggu ini tidak lama, segera persiapkan semuanya dengan maksimal.
*Jangan fokus pada keberuntungan karena sudah berhasil lolos babak 9 besar, tapi fokuslah pada kemampuan kalian. Karena keberuntungan tanpa kemampuan hanya terjadi dalam soal berbentuk pilihan ganda. Asah terus kemampuan dan jadilah pembelajar :)
*Bagi yang masih semester 3, fokus pelajari materi yang sudah diajarkan. Kalau mampu coba pahami materi-materi 'Brahmana' layaknya Persamaan Diferensial Biasa, Matematika Diskrit, Kalkulus Lanjut, dan lain sebagainya.
*Bagi yang semester 5, perdalam lagi mata kuliah yang semester ini kamu ambil meskipun belum disinggung oleh dosennya. Justru materi semester 5 itu yang paling banyak keluar dalam olimpiade perguruan tinggi.
*Mulai dari sekarang seringlah mendekati banyak dosen. Minta ide untuk mengerjakan soal open-ended, karena untuk menentukan model matematika apa yang paling baik saja cukup susah, apalagi kalau dipikir sendiri. Sederhana ga masalah, yang penting kalian menguasai.
*Buat judul yang menarik untuk makalah kalian. Karena bisa jadi penentuan 3 besar juga menyertakan makalah dalam aspek penilaian.
*Ini saya kasih contoh untuk makalah yang saya buat tahun lalu. It's so simple!
METODE ANALISIS PULANG-POKOK SEBAGAI SALAH SATU SOLUSI UNTUK MENJAGA STABILITAS PERKEMBANGAN DAN PEMERATAAN PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL
Soal open-ended tahun lalu => http://www.mediafire.com/view/?m2au5umlq1ei1kj
Petunjuk pengerjaan soal open-ended tahun lalu => http://www.mediafire.com/view/?h5almasbw3xk55j
*Jangan remehkan lawan, terutama dari universitas tetangga sekota yang mereka berasal dari Prodi Matematika Murni, tentunya mereka lebih matang dalam penguasaan materi ketimbang kalian yang dari Prodi Pendidikan Matematika.
Oke, yang tak kalah penting juga adalah minta doa restu dari orang tua, dosen, kawan, karena tanpa mereka tentu kita bukan apa-apa. Semangat untuk adek-adekku, maaf karena tidak bisa memberikan bimbingan secara langsung. Semoga cerita dan sedikit pengarahan di atas dapat bermanfaat. Tidak usah takut atau minder, kalian pasti bisa! Kesuksesan terjadi karena adanya kesempatan dan adanya kemampuan. Sekarang kesempatan sudah ada, tinggal kalian maksimalkan kemampuan yang ada.
NB: Hadiahnya lumayan lho, hehe...*buat motivasi ^^
0 Response to "Sekelumit Kisah Saat OSN-PTI Tahun Lalu"
Posting Komentar