Ketiadaan Cahaya


Apa yang terjadi pada dunia ini jika dalam satu jam ke depan saja tidak ada cahaya?

Benar-benar tidak ada cahaya. Gelap. Gulita.

Maka akan ada banyak kemungkinan yang terjadi.

Kendaraan saling bertabrakan di jalan raya, kita yang ingin mengambil sesuatu di dalam almari menjadi tidak tahu apakah yang kita ambil benar atau salah, meja bisa kita duduki, kursi bisa kita jadikan meja, dan sebagainya.

Semuanya kacau. Berantakan. Karena kondisinya benar-benar gelap, tanpa ada penerangan.

Itulah yang terjadi pada diri kita ketika tidak ada cahaya di dalamnya. Banyak hal menjadi tertukar, istri sendiri dimarahi - istri orang dizinahi, orang tua sendiri ditelantarkan - orang lain yang bukan mahram dibela mati-matian. Hidup berantakan, susah cari kerjaan. Permasalahan seakan rumit, tidak ada solusinya.

Jika sudah begitu, lantas bagaimana?

Solusi atas masalah-masalah kita bukannya tidak ada. Seperti halnya kendaraan yang saling bertabrakan, barang yang akan kita ambil, serta kursi dan meja yang untuk sementara bertukar fungsinya. Saat tidak ada cahaya, semuanya itu sebenarnya tetap ada wujudnya bukan?

Hanya saja karena tidak ada cahaya maka menjadi tidak terlihat wujudnya. Karena memang cahaya bukan membuat sesuatu menjadi ada atau tidak ada, tetapi membuat sesuatu menjadi terlihat atau tidak terlihat.

Bisa jadi solusi setiap masalah kita itu dekat. Tetapi karena ketiadaan cahaya, maka seakan-akan solusi itu menjadi tidak ada.

###

Dan... Cahaya itu adalah petunjuk Allah. Yang disampaikan-Nya melalui Rasulullah, melalui Al-Qur'an, melalui akal kita, melalui lingkungan kita.

Hanya saja, sudahkah kita membuka jendela hati kita untuk menerima cahaya tersebut?

Seberapa sering kita mempelajari hadits dan kehidupan Rasulullah? Seberapa sering kita membaca dan mentadabburi isi Al-Qur'an? Seberapa sering kita meminta petunjuk kepada Allah untuk solusi dari masalah kita? Seberapa sering kita mengikuti kajian ilmu dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi di sekitar kita?

Jika jawabannya tidak sering, maka pantas saja solusi itu seakan-akan tidak ada.

Padahal ia ada, hanya saja tidak terlihat karena tertutup oleh gelapnya hati kita.

###

Disampaikan oleh Ustadz Riyadh di Kajian Al-Hikam 2 November 2015, dengan sedikit tambahan dari penulis.

0 Response to "Ketiadaan Cahaya"

Posting Komentar