Sumber Foto: http://gambargambar.com/wp-content/uploads/2014/12/cinta-sejati1.jpg |
Cinta, kau selalu begitu,
selalu masuk tanpa mengetuk pintu hati terlebih dahulu...
Jika kuijinkan kau untuk masuk,
maka kau akan seenaknya saja merusak segalanya,
termasuk cinta-cinta yang lain...
maka kau akan seenaknya saja merusak segalanya,
termasuk cinta-cinta yang lain...
Entah kenapa, sulit sekali menaklukanmu,
padahal aku adalah tuan rumahnya,
sedangkan kau adalah tamunya...
padahal aku adalah tuan rumahnya,
sedangkan kau adalah tamunya...
Terlebih jika kau sudah berkawan dengan Nafsu,
rasa-rasanya pengawalku, Iman,
harus pontang-panting melawan kalian...
rasa-rasanya pengawalku, Iman,
harus pontang-panting melawan kalian...
Jika sudah begitu, aku ingin sekali merubahmu,
yang semula berkawan dengan Nafsu,
menjadi berkawan dengan Ikhlas...
yang semula berkawan dengan Nafsu,
menjadi berkawan dengan Ikhlas...
Ya, supaya orientasimu selalu ke Yang Maha Pencipta,
bukan ke yang lainnya...
bukan ke yang lainnya...
Tapi itu tidak mudah, Cinta.
Karena Nafsu pasti tak henti-hentinya
menawarkan segalanya untuk membujukmu...
Karena Nafsu pasti tak henti-hentinya
menawarkan segalanya untuk membujukmu...
Cinta, suatu saat nanti aku yakin
bisa membuatmu benar-benar berpaling dari Nafsu...
bisa membuatmu benar-benar berpaling dari Nafsu...
Ya, suatu saat nanti
ketika aku, Iman, dan Ikhlas menyatukan kekuatan...:)
ketika aku, Iman, dan Ikhlas menyatukan kekuatan...:)
0 Response to "Cinta, Kau Selalu Begitu"
Posting Komentar