Ramadhan kali ini sangat unik karena berbarengan dengan dua agenda duniawi berskala internasional, Piala Dunia 2014 dan Pilpres 2014. Sehingga menyisakan ruang diskusi dan debat untuk menjagokan tim sepakbola maupun capres masing-masing. Seakan menjadi ujian keimanan tersendiri bagi setiap makhluk-Nya, mana yang akan menjadi perhatian utama kita?
Piala Dunia 2014, meskipun diselenggarakan di Brazil, tapi tetap saja animonya sampai ke tanah air. Masing-masing mempunyai tim yang diidolakan untuk menjadi juara di kompetisi sepakbola yang konon paling bergengsi sejagat-raya ini. Tontonan yang seharusnya menjadi hiburan, sepertinya mulai bergeser menjadi kebutuhan. Terbukti, jadwal pertandingan sampai hafal di luar kepala mengalahkan hafalan Al-Qur'an, sampai-sampai bangun di sepertiga malam diniatkan untuk menonton bola yang katanya hanya sebatas hiburan. Padahal ketika tim yang didukungnya menang, rasa puas itu tak bertahan dalam hitungan jam. Kalau timnya kalah, bisa jadi membuat bad mood seharian. Biarin lah, supaya ga dikatain ketinggalan jaman! Yang lebih menggelikan, jangan lupa berdo'a untuk tim kesayangan, "Ya Allah, semoga nanti malam Jerman menang!" #enggakmikir
Pilpres 2014, hanya diikuti oleh dua kontestan. Membuat syaitan semakin mudah berbisik ke telinga setiap pendukung masing-masing capres bahwa "KAMU BENAR, MEREKA YANG SALAH". Semuanya terkena adu domba, mulai dari rakyat biasa, seniman, ulama, politisi, sampai TNI-Polri. Black campaign dan negative campaign pun terus disebar, menjadi makanan empuk bagi syaitan untuk menguras pahala puasa Ramadhan. Lho, padahal syaitan kan dibelenggu saat bulan Ramadhan? Oh maaf, berarti bukan salah syaitan, tapi salah orang-orangnya yang mungkin sudah mempunyai karakter seperti... #aahhsudahlah!
Ramadhan, sebuah bulan di mana setiap muslim memiliki keistimewaan untuk mendapatkan berkah, rahmat, sekaligus ampunan. Bulan di mana semua amalan ibadah meningkat, menjadikan setiap orang semakin taat. Bulan di mana Al-Qur'an diturunkan, sehingga mudah khatam 30 juz dalam satu bulan. Bulan di mana terdapat malam yang keutamaannya melebihi 1000 bulan, yang menjadi rebutan bagi yang berlimu dan yang punya iman. Dengan begitu banyak keistimewaan, kok masih belum perhatian? Atau pada yakin nih masih bisa ketemu Ramadhan tahun depan? #ampunom
------
Tulisan yang dibuat sebagai refleksi dari kondisi yang ada saat ini. Tak ada maksud menggurui. Namun berharap semoga bisa menjadi alat introspeksi diri. Satir, memang.
0 Response to "Manakah yang (saat ini) menyita perhatianmu?"
Posting Komentar